Pages

BLIND EYE

28.11.09



Judul : Blind Eye (Dokter Pencabut Nyawa, Kisah Nyata Dokter Psikopat, Pembunuh Berantai Terkejam Dalam Sejarah Amerika)

Penulis : James B. Stewart

Jenis : Non Fiksi


Butuh waktu yang lama dan sebuah perjuangan yang besar *haha...lebay mode : on* untuk namatin ni buku. Sempet selama 2 minggu, novel ini nggak aku sentuh sama sekali soalnya waktu itu aku lagi UTS. Bahkan biar cepet selesai pas aku jalan-jalan ke bali, novel ini juga ku bawa tapi tetep aja butuh waktu yang lama buat meng_khatam_kan novel ini. Pertama kali baca novel ini tanggal 20 Oktober n baru selesai tanggal 25 november *so... itung ndirilah berapa waktu yang kubutuhkan...hhe... :p*.
****
Novel ini menceritakan tentang seorang dokter muda, Dr. Michael Swango, yang terobsesi dengan kematian yang sadis. Aku rasa semua orang juga tahu bahwa tugas dari seorang dokter adalah meyembuhkan pasien-pasienya. Sayanknya hal ini tidak berlaku bagi Swango. Tanpa perasaan bersalah dan secara sadar ia meracuni semua pasiennya. Racun tersebut ia suntikkan ke dalam infus ataupun langsung ke tubuh korbannya.
Selain meracuni pasien-pasienya, Swango juga tega meracuni teman-teman kerjanya melalui makanan dan minuman. Gejala yang ditimbulkan adalah demam, mual, dan muntah-muntah yang dapat berlangsung lebih dari satu minggu.
Setelah Swango tidak dapat lagi berpraktik di Amerika Serikat karena semua rumah sakit telah menolaknya dan ia juga sedang dicari-cari oleh FBI, maka Swango pun praktik di Zimbabwe. Tidak jauh berbeda dengan sebelumnya, di Zimbabwe pun banyak pasien yang meninggal secara misterius.
Akhir cerita, Dr. Michael Swango kembali ke AS. Ia pun diadili dan ditahan serta dijatuhi hukuman selama 3,5 tahun atas tuduhan penipuan dan pemalsuan dokumen. Sedangkan untuk tuduhan pembunuhan, belum ada hukuman yang dijatuhkan untuk Swango karena bukti-bukti yang ada pada saat itu belumlah terlalu kuat.
*****
Blind Eye adalah kisah nyata yang ditulis oleh seorang jurnalis, yaitu James B. Stewart. Pada tahun 1988, Stewart pernah menerima penghargaan Pulitzer Prize, yaitu sebuah perhagaan tertinggi di AS dalam bidang jurnalisme cetak. Novel ini pertama kali terbit di AS tahun 1999 dan baru dicetak di Indonesia tahun 2007. Dan aku nggak tahu gimana nasibnya Swango sekarang, apakah tuduhan pembunuhan tersebut terbukti atau nggak.
Yapz... itulah yang bisa aku ceritain. Sebenernya novel ini aku pinjem dari temen kuliahku *Ika*. Thanks banget yak Ka tas pinjamannya dan maapkeennn...aku minjemnya terlalu lama... hhe... :p

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Populer Post