Pages

Bahagiakah kita dengan kedatangannya?

11.5.17

Alhamdulillah.. Insha Allah sebentar lagi Bulan Ramadhan akan segera datang. Siapa yang tidak bahagia dengan kedatangan Bulan ini? Dari 12 bulan yang ada, Bulan Ramadhan selalu dinanti – nanti dan kedatangannya selalu dirindukan. Pada Bulan Ramadhan pulalah Al – Qur’an diturunkan sebagai petunjuk bagi manusia.

Lalu sudahkan kita mempersiapkan diri kita untuk menyambut Bulan Ramadhan?

Salah satu hal yang perlu kita lakukan sebelum Bulan Ramadhan datang adalah membayar hutang puasa  di Ramadhan tahun kemarin. Jika seseorang meninggalkan puasa pada Bulan Ramadhan karena ketidakmampuannya maka wajib baginya untuk mengganti puasanya di hari – hari yang lain. Lalu bagaimana jika seseorang tersebut tidak mampu berpuasa? Bagi yang tidak mampu berpuasa, Allah mewajibkan untuk membayar fidyah, yaitu memberi makan orang miskin. Hal ini berdasarkan firman Allah “Barangsiapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa) pada hari – hari yang lain. Dan bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan orang miskin (QS 2:184).

Bulan Ramadhan sudah di depan mata, jika dihitung hanya tinggal 16 hari lagi kita sudah memasuki Ramadhan. Tidak ada salahnya mulai saat ini kita mulai meningkatkan ibadah kita agar saat di Ramadhan nanti kita sudah terbiasa.

Pada umumnya, orang - orang berlomba – lomba untuk mengkhatamkan Al – Qur’an di Bulan Ramadhan karena di dalamnya penuh dengan keberkahan, kebaikan, dan berlimpahnya pahala jika seseorang membaca Al – Qur’an di Bulan Ramadhan. Selain itu mengkhatamkan Al – Qur’an adalah amalan yang paling dicintai oleh Allah dan mengikuti sunnah Rasulullah SAW.

Pada Ramadhan tahun kemarin, saat di Masjid Maskam UGM saya mendapat selebaran Rumus / Metode Khatam Al – Qur’an di Bulan Ramadhan, berikut metodenya


Subuh
Dzuhur
Ashar
Tarawih
Jumlah Khatam
Jumlah halaman
6
4
4
6
1 x
15
5
5
15
2 x
20
10
10
20
3 x

Tentu ini bukan rumus baku, rumus di atas tentu bisa dimodifikasi sesuai kemampuan masing – masing. Mengkhatamkan Al – Qur’an di Bulan Ramadhan bukanlah sesuatu yang wajib yang dilakukan, sehingga bacalah Al – Qur’an sesuai dengan kemampuan kita dengan tetap memperhatikan adab dan ketentuan dalam membaca Al – Qur’an. Lebih baik kita tetap mementingkan / menjaga kualitas bacaan Al – Qur’an kita dari pada mementingkan kuantitas. Yang tidak baik itu adalah lah tidak membaca Al – Qur’an sama sekali :D

Hal terpenting selanjutnya adalah kita mampu istiqomah beribadah dari awal sampai akhir Ramadhan dan syukur – syukur lepas dari Ramadhan kita masih istiqomah menjalankan ibadah – ibadah tersebut. Sehingga kita tidak hanya giat beribadah saat Bulan Ramadhan saja, tetapi setelah Ramadhan berlalu kita senantiasa meningkatkan ibadah kita.

Berbicara mengenai ibadah, ibadah tidak hanya tentang shalat, puasa, zakat, sedekah, dan membaca Al – Qur’an saja. Tetapi seperti bekerja, berbagi informasi kebaikan yang dilandasi karena Allah pun dapat dijadikan sebagai ibadah.

Berbagi informasi pun dapat dilakukan melalui tulisan. Jika saja tulisan yang kita buat membawa kebaikan bagi orang lain tentu kita pun akan mendapatkan balasan dari Allah dan bisa jadi ini adalah ladang pahala jariyah bagi kita karena selama tulisan kita membawa kebaikan bagi orang lain tentu kita akan selalu dialiri pahala oleh Allah. InSha Allah..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Populer Post